JAKARTA - PT Buana Lintas Lautan Tbk. (BULL) resmi melaksanakan private placement atau penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) pada awal Oktober 2025. Aksi korporasi ini ditujukan untuk memperkuat struktur permodalan, meningkatkan likuiditas, dan mendukung ekspansi bisnis pengangkutan laut, khususnya armada tanker minyak.
Dalam keterbukaan informasi, perseroan menyampaikan bahwa 1.408.585.144 saham Seri B akan diterbitkan dengan nilai nominal Rp100 per saham. Seluruh saham baru tersebut telah dialokasikan untuk diambil oleh Fortune Street Limited dengan harga pelaksanaan Rp180 per saham, sehingga total dana yang diterima BULL mencapai Rp253,54 miliar.
Pelaksanaan private placement dijadwalkan pada 6 Oktober 2025, dan setelah transaksi selesai, jumlah saham perseroan akan meningkat dari 14.085.851.449 lembar menjadi 15.494.436.593 lembar saham. Pengumuman resmi hasil penambahan modal akan dilakukan pada 8 Oktober 2025.
Tujuan Private Placement
Manajemen BULL sebelumnya menjelaskan bahwa penambahan modal ini dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan, memperbaiki rasio keuangan, serta meningkatkan likuiditas perusahaan. Dana hasil private placement akan digunakan antara lain untuk:
Pengembangan armada kapal guna mendukung kegiatan pengangkutan minyak dan produk cair lainnya.
Peningkatan modal kerja baik di level perseroan maupun entitas anak.
Dalam prospektus, BULL menyatakan:
“Mengingat pertumbuhan dan kinerja perseroan yang positif dari tahun ke tahun, Perseroan menimbang bahwa memperkuat struktur permodalan dan menjaga likuiditas keuangan dalam kegiatan berusahanya adalah salah satu hal yang penting untuk dilakukan,”
Strategi ini dilakukan di tengah pulihnya bisnis pengangkutan minyak ke level sebelum pandemi Covid-19, sehingga perseroan yakin kapasitas operasional dan pendapatan akan meningkat seiring waktu.
Kinerja Keuangan Perseroan
Sepanjang 2024, BULL mencatatkan pendapatan usaha sebesar US$140,21 juta dan laba bersih US$13,79 juta. Sementara pada semester I/2025, pendapatan tercatat US$69,95 juta dengan laba bersih US$8,1 juta.
Segmen tanker minyak menjadi penyumbang utama, dengan kontribusi:
2024: US$133,04 juta atau 94,89% dari total pendapatan.
Semester I/2025: US$67,57 juta atau 96,60% dari total pendapatan.
Kontribusi besar segmen tanker minyak menunjukkan bahwa penguatan armada kapal melalui private placement akan langsung mendukung bisnis inti BULL.
Strategi Penguatan Likuiditas dan Ekspansi Armada
Dengan aliran dana dari private placement, BULL akan memperkuat kapasitas pengangkutan dan modal kerja, sehingga perusahaan lebih siap menghadapi fluktuasi pasar dan permintaan minyak. Strategi ini juga diharapkan meningkatkan efisiensi operasional serta mempermudah akses pembiayaan eksternal di masa depan, mengingat rasio keuangan yang lebih sehat akan memperkuat posisi perseroan di mata investor.
Selain itu, pengembangan armada baru akan mendukung ekspansi operasional ke rute-rute strategis dan meningkatkan kapasitas pengangkutan sesuai permintaan pasar yang terus pulih.
Mekanisme Private Placement
Private placement dilakukan dengan alokasi langsung kepada Fortune Street Limited, yang akan mengambil seluruh saham baru. Harga pelaksanaan ditetapkan Rp180 per saham, di atas nilai nominal Rp100, sehingga perseroan memperoleh premium modal sebesar Rp80 per saham.
Langkah ini memungkinkan BULL meningkatkan modal tanpa dilusi signifikan pada pemegang saham eksisting, sekaligus memberikan dana segar yang bisa langsung digunakan untuk pengembangan bisnis.
Prospek Bisnis BULL
Pulihnya permintaan minyak dan aktivitas pengangkutan membuat prospek BULL positif dalam jangka menengah. Manajemen yakin bahwa penguatan modal dan ekspansi armada akan menambah kapasitas pengangkutan serta meningkatkan profitabilitas perseroan di kuartal mendatang.
Kinerja yang stabil pada segmen tanker minyak juga menjadi dasar keyakinan perseroan bahwa private placement ini akan berdampak langsung pada peningkatan pendapatan dan arus kas.
Private placement BULL senilai Rp253,54 miliar dengan harga pelaksanaan Rp180 per saham merupakan langkah strategis untuk:
Memperkuat modal dan likuiditas perseroan.
Mendukung pengembangan armada kapal tanker minyak.
Menyiapkan perusahaan menghadapi permintaan pengangkutan yang meningkat.
Dengan langkah ini, BULL diharapkan mampu memanfaatkan momentum pemulihan bisnis pengangkutan minyak dan memperkuat posisi keuangan untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.