JAKARTA - Dubai kembali menegaskan reputasinya sebagai kota dengan gaya hidup paling mewah di dunia. Setelah dikenal dengan gedung tertinggi, hotel termahal, hingga mobil polisi supercar, kini kota di Uni Emirat Arab itu kembali mencuri perhatian lewat segelas kopi berharga fantastis — mencapai Rp16,3 juta per cangkir.
Fenomena ini muncul dari Kafe Julith, milik pengusaha asal Turki, Serkan Sagsoz, yang resmi membuka penjualan kopi termahal di dunia. Minuman istimewa ini dijual seharga 3.600 dirham per cangkir, memecahkan rekor sebelumnya yang juga berasal dari Dubai. “Kami ingin memberikan pengalaman cita rasa terbaik dari biji kopi Panama premium,” ujar Sagsoz, dikutip dari AFP.
Menurutnya, kopi tersebut menawarkan pengalaman rasa yang unik dengan aroma bunga putih seperti melati, sentuhan jeruk bergamot, serta rasa buah aprikot dan persik. “Rasanya seperti madu, lembut, dan manis,” tuturnya sambil menyiapkan racikan spesial itu.
Rekor Baru Setelah Persaingan Ketat di Lelang Panama
Rekor kopi termahal ini bukan hanya hasil inovasi semata, tetapi juga berasal dari biji kopi langka asal Panama yang dikenal sebagai “Nido 7 Geisha.” Biji tersebut dibeli melalui lelang internasional yang berlangsung selama berjam-jam dan diikuti ratusan penawar dari seluruh dunia.
“Kami membayar sekitar 2,2 juta dirham atau setara Rp2,7 miliar untuk 20 kilogram biji kopi,” ungkap pihak Kafe Julith dalam siaran persnya. Angka ini disebut sebagai harga tertinggi yang pernah dibayar untuk kopi di dunia.
Pembeli dari Asia, penggemar kopi Emirat, hingga kolektor biji kopi global turut bersaing untuk mendapatkan komoditas langka ini. Namun, Sagsoz menegaskan bahwa pihaknya tidak berencana menjual biji tersebut ke publik, kecuali dalam jumlah kecil yang akan disajikan kepada keluarga penguasa Dubai.
Bulan sebelumnya, Dubai sudah mencetak rekor Guinness untuk kopi termahal, yaitu 2.500 dirham (Rp11,3 juta) per cangkir. Namun, rekor itu kini resmi dikalahkan oleh Julith Coffee dengan harga hampir 50 persen lebih tinggi.
“Ini mengejutkan, tapi di saat yang sama sangat khas Dubai,” ujar seorang warga, Ines, menanggapi kabar tersebut. Warga lainnya, Maeva, menilai fenomena ini mencerminkan gaya hidup kota gurun yang terkenal glamor. “Bagi orang kaya, ini hanyalah pengalaman lain yang bisa mereka banggakan,” katanya.
Dari Dubai ke BSD: Pesta Kopi Dunia di Jacoweek 2025
Sementara itu, di Indonesia, semangat terhadap dunia kopi juga tengah berkobar. Jakarta Coffee Week (Jacoweek) 2025 kembali digelar di ICE BSD City, menghadirkan lebih dari 200 brand kopi dan teh dari dalam dan luar negeri.
Pameran yang telah berusia satu dekade ini menjadi wadah utama bagi para pelaku industri kopi untuk memamerkan inovasi, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah global. “Sejak pertama kali digelar 10 tahun lalu, Jacoweek konsisten mendukung perkembangan industri kopi lokal,” kata Hendri Kurniawan, Co-founder Jacoweek.
Tahun ini, Jacoweek berkolaborasi dengan Tokyo Coffee Festival, ajang kopi ternama dari Jepang. Kolaborasi tersebut diharapkan membuka peluang kerja sama lintas negara serta memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok industri kopi internasional.
“Selama satu dekade, kami membangun fondasi edukasi dan kolaborasi yang kuat. Kini, kami memperluas langkah untuk melahirkan sinergi lebih besar dan berkelanjutan,” tambah Hendri.
Kompetisi dan Tren Baru: Dari Latte Art hingga Matcha
Tak hanya pameran, Jacoweek 2025 juga menghadirkan lima kompetisi utama di dunia kopi, antara lain Delifru Drink Expert, Iron Tongue by Young Baek, Tarung Tiga, Nordic E-Roasting Challenge, dan Roemah Koffie Latte Art Competition.
CEO Roemah Koffie, Felix TJ, menyatakan bahwa tahun ini kompetisi latte art akan digelar dalam skala yang lebih besar, dengan hadiah menarik dan kolaborasi global. “Kami ingin mendorong kreativitas dan semangat kolaborasi di kalangan barista Indonesia serta berkontribusi pada ekosistem kopi nasional,” jelasnya.
Selain kopi, Jacoweek 2025 juga memperluas jangkauan ke dunia teh melalui kerja sama dengan Indonesia Tea Culture. Salah satu agenda baru adalah Matcha Match, kompetisi khusus pecinta matcha yang menandai semakin populernya teh hijau Jepang di kalangan generasi muda.
“Tren konsumsi teh kini meningkat pesat, dan kami ingin merangkul budaya itu sebagai bagian dari keberagaman industri minuman Indonesia,” ujar panitia Jacoweek.
Dua Dunia Kopi: Mewahnya Dubai dan Kreativitas Indonesia
Fenomena kopi termahal di Dubai dan antusiasme industri kopi Indonesia di Jacoweek 2025 menunjukkan dua sisi menarik dari dunia kopi global. Di satu sisi, Dubai menonjolkan kemewahan dan eksklusivitas, sedangkan Indonesia menonjolkan inovasi, kolaborasi, dan kualitas lokal.