JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus memperkuat kontribusinya dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Perseroan kembali dipercaya pemerintah untuk mengerjakan proyek strategis di kawasan baru tersebut. Kali ini, Waskita mendapatkan mandat membangun Jalan Kawasan Kompleks Yudikatif dengan nilai kontrak mencapai Rp1,9 triliun.
Proyek ini menjadi bukti berlanjutnya peran Waskita dalam mendukung pembangunan infrastruktur konektivitas di Kalimantan Timur.
Penandatanganan kontrak proyek dilakukan di Kantor Otorita IKN (OIKN), Kalimantan Timur, dan disaksikan langsung oleh Kepala OIKN Basuki Hadimuljono serta Direktur Sarana Prasarana Sosial OIKN Agus Ahyar. Kepercayaan tersebut menambah daftar panjang proyek yang dikerjakan Waskita di IKN, setelah sebelumnya perusahaan menyelesaikan berbagai infrastruktur penting, termasuk gedung pemerintahan dan akses jalan utama.
Proyek Strategis untuk Kawasan Yudikatif
Dalam proyek ini, Waskita Karya akan melaksanakan pembangunan jalan dan fasilitas pendukung berupa Multi Utility Tunnel (MUT), sistem mekanikal elektrikal, serta jalur pedestrian dan pesepeda. Pekerjaan tersebut juga mencakup pembangunan enam jembatan pelengkung, 107 box culvert cross drain, dan dinding penahan tanah guna menunjang kekuatan serta kelancaran jalur utama.
Proyek jalan sepanjang 6,418 kilometer (km) ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2027. Rincian konstruksi mencakup beberapa segmen, yakni kolektor jalan sekunder ROW 36 sepanjang 1,88 km, botanical garden ROW 24 sepanjang 1,115 km, Sumbu Tripraja ROW 24 sepanjang 1,68 km, Sumbu Tripraja ROW 16 sepanjang 0,459 km, dan Grande Barat ROW 44 sepanjang 1,268 km.
Direktur Operasi II Waskita Karya, Dhetik Ariyanto, menyampaikan bahwa proyek tersebut memiliki fungsi vital sebagai jalur utama menuju kawasan yudikatif di IKN. “Jalan ini berfungsi untuk melayani akses mobilitas ke area yudikatif. Maka Perseroan berkomitmen menyelesaikan pembangunan proyek secara tepat waktu agar bisa segera dimanfaatkan,” ujar Dhetik dalam keterangan resmi.
Fokus pada Mutu dan Keselamatan Kerja
Dhetik menegaskan bahwa Waskita Karya akan menjaga mutu bangunan dan memastikan keamanan serta kenyamanan pengguna jalan. Ia menambahkan, perusahaan akan memperketat pengawasan terhadap standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) selama proses konstruksi berlangsung.
“Waskita Karya juga akan memperhatikan mutu bangunan, supaya para pengguna merasa aman dan nyaman. Kami pun nantinya memperketat pengawasan terhadap standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),” jelasnya.
Langkah ini menunjukkan komitmen Waskita terhadap praktik kerja yang profesional dan bertanggung jawab, terutama dalam proyek besar berskala nasional seperti pembangunan IKN yang menjadi simbol transformasi Indonesia menuju masa depan.
Sejalan dengan Konsep Kota Hijau
Pembangunan Jalan Kawasan Kompleks Yudikatif juga dirancang selaras dengan visi Green City (Kota Hijau) yang diusung dalam pembangunan IKN. Dhetik menjelaskan bahwa lokasi proyek dikelilingi pepohonan rindang dan terhubung langsung dengan area botanical garden, sehingga mendukung konsep kota berkelanjutan yang ramah lingkungan dan harmonis dengan alam.
“Konsep tersebut salah satunya diwujudkan melalui peningkatan ruang terbuka hijau hingga 75 persen. Dengan begitu dalam pembangunan jalan ini, Waskita membiarkan kawasan kebun raya sekaligus menatanya agar lebih rapi dan indah,” ujar Dhetik.
Upaya ini bukan sekadar membangun infrastruktur fisik, melainkan juga menanamkan nilai keberlanjutan dan estetika yang menjadi ciri khas IKN. Kehadiran jalur pedestrian dan jalur sepeda di sekitar kawasan tersebut menjadi bagian dari upaya mendukung mobilitas hijau dan mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan bermotor.
Bukti Konsistensi Waskita di Pembangunan IKN
Waskita Karya, yang merupakan perusahaan BUMN dengan kode saham WSKT, terus menunjukkan konsistensi dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara. Sebelum proyek jalan yudikatif ini, Waskita telah menyelesaikan sejumlah proyek penting di IKN, antara lain Gedung Sekretariat Presiden, Kantor Kemenko 3 dan 4, Rumah Susun ASN, Jalan Tol IKN Segmen 5A, Jalan Akses VVIP, dan Jalan Feeder (District).
Keberhasilan dalam penyelesaian berbagai proyek tersebut memperkuat kepercayaan pemerintah terhadap Waskita Karya sebagai mitra strategis dalam pembangunan ibu kota baru.
Dengan tambahan proyek senilai Rp1,9 triliun ini, Waskita bukan hanya memperluas portofolio konstruksinya, tetapi juga mempertegas peran BUMN tersebut dalam mewujudkan cita-cita Indonesia membangun kota masa depan yang hijau, modern, dan berkelanjutan.