8 Rahasia Menggoreng Terong Ungu Renyah Tanpa Banyak Minyak

Sabtu, 01 November 2025 | 11:18:29 WIB
8 Rahasia Menggoreng Terong Ungu Renyah Tanpa Banyak Minyak

JAKARTA - Menggoreng terong ungu sering kali menjadi tantangan tersendiri di dapur. Meski rasanya gurih dan teksturnya lembut, sayuran satu ini dikenal mudah sekali menyerap minyak saat digoreng. Hasilnya, terong sering kali terasa terlalu berminyak, berat di perut, dan kurang menarik secara tampilan.

Padahal, dengan teknik yang tepat, Anda bisa mendapatkan hasil gorengan terong yang renyah, tidak menyerap banyak minyak, dan tetap berwarna ungu cantik.

Terong ungu sendiri merupakan sayuran yang populer di berbagai masakan khas Indonesia, mulai dari sambal balado, tumisan, hingga lauk pelengkap nasi hangat. 

Selain fleksibel diolah, terong juga kaya nutrisi seperti serat, vitamin B, serta antioksidan alami dari pigmen ungu bernama antosianin. Oleh karena itu, menjaga cara pengolahannya penting agar manfaat gizinya tetap maksimal.

Berikut delapan tips menggoreng terong ungu agar tidak menyerap minyak berlebih tanpa mengorbankan cita rasa dan penampilan.

1. Pilih Terong yang Segar dan Kokoh

Kualitas bahan menjadi langkah pertama yang menentukan hasil akhir. Pilih terong ungu dengan kulit mengilap, tidak lembek, dan bebas bercak cokelat. Terong yang masih muda mengandung kadar air alami lebih tinggi sehingga pori-porinya tidak terlalu mudah menyerap minyak panas. Terong segar juga memberikan tekstur lebih padat setelah digoreng.

2. Potong Terong dengan Ketebalan Tepat

Ukuran potongan turut memengaruhi banyaknya minyak yang terserap. Iris terong setebal sekitar 0,5 cm atau potong memanjang sesuai kebutuhan. Potongan yang terlalu tebal membuat bagian dalam belum matang sempurna, sehingga terpaksa digoreng lebih lama dan berisiko menyerap lebih banyak minyak.

3. Taburi Garam Sebelum Digoreng

Langkah klasik yang terbukti efektif adalah menaburkan garam di atas irisan terong, kemudian diamkan 30–60 menit. Garam akan menarik keluar kelebihan air sekaligus membantu menutup pori-pori permukaan terong. Setelah itu, lap terong menggunakan tisu dapur hingga kering sebelum dimasak. Cara ini membuat terong lebih padat dan tidak mudah menyerap minyak.

4. Gunakan Teknik “Oles Minyak”

Daripada merendam terong dalam banyak minyak, oleskan sedikit minyak pada kedua sisinya sebelum digoreng. Metode ini menciptakan lapisan tipis pelindung yang mencegah minyak masuk ke bagian dalam daging terong. Selain lebih hemat minyak, hasilnya pun tetap gurih dengan tekstur luar yang renyah.

5. Rendam Terlebih Dahulu dengan Susu

Cara unik namun efektif adalah merendam irisan terong dalam susu selama 1–2 jam sebelum digoreng. Kandungan protein dan lemak alami dalam susu membantu mengisi pori-pori terong, sehingga minyak goreng tidak mudah masuk. Hasilnya, terong tetap lembut di dalam, tetapi tidak terasa berminyak.

6. Jaga Suhu Minyak Tetap Stabil

Suhu minyak merupakan faktor penting saat menggoreng. Gunakan minyak dengan suhu sekitar 170–180°C dan nyalakan api sedang. Jika minyak terlalu panas, bagian luar terong akan cepat gosong sementara dalamnya belum matang. Sebaliknya, minyak yang kurang panas membuat terong menyerap banyak minyak. Goreng sebentar saja hingga berubah menjadi kuning keemasan.

7. Gunakan Microwave Sebelum Digoreng

Jika tersedia, panaskan potongan terong di microwave selama lima menit sebelum digoreng. Langkah ini membantu mengecilkan pori-pori dan menguapkan sebagian air di dalam terong, sehingga minyak lebih sulit masuk saat proses penggorengan.

8. Tambahkan Sedikit Asam atau Lemon

Untuk menjaga warna ungu terong tetap cerah, tambahkan air perasan lemon pada adonan garam atau rendaman susu. Kandungan asam alami pada lemon membantu mempertahankan pigmen antosianin yang memberi warna khas pada kulit terong. Selain itu, lemon juga memberikan aroma segar yang membuat hasil gorengan terasa lebih ringan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menikmati terong goreng yang renyah, tidak berminyak, dan tetap menggugah selera.

Apakah Menggoreng Terong Mengurangi Kandungan Gizinya?

Banyak yang bertanya, apakah menggoreng bisa mengurangi nilai gizi dalam terong? Berdasarkan data dari USDA Food and Nutrient Database (NutritionValue.org), satu porsi terong goreng seberat 220 gram mengandung sekitar 480 kalori dengan 28 gram lemak, 8 gram protein, dan 49 gram karbohidrat. Terong goreng masih menyimpan berbagai mikronutrien penting seperti vitamin B1, B2, B9, K, dan E, serta mineral seperti zat besi, kalsium, dan magnesium.

Namun, sebagian besar peningkatan kalori tersebut berasal dari minyak yang terserap selama proses memasak. Lemak total bisa meningkat hingga 36% dari kebutuhan harian, apalagi jika menggunakan banyak garam.

Menurut laporan The New York Times berjudul The Great Eggplant Question: To Fry or Not to Fry?, menggoreng memang memberikan rasa gurih dan tekstur lembut yang sulit ditandingi metode lain seperti memanggang. Namun, bagi Anda yang sedang menjaga asupan lemak, opsi menumis atau memanggang dengan sedikit minyak bisa menjadi alternatif lebih sehat tanpa kehilangan rasa khas terong goreng.

Secara umum, proses menggoreng tidak sepenuhnya menghancurkan nutrisi terong, terutama vitamin B kompleks dan mineral. Hanya saja, vitamin larut air seperti vitamin C cenderung menurun akibat paparan panas tinggi. Karena itu, untuk menjaga keseimbangan gizi, sebaiknya kombinasikan menu terong goreng dengan sayuran segar atau lauk berprotein seperti tahu dan ayam tanpa kulit.

Dengan teknik yang tepat, Anda bisa menikmati lezatnya terong goreng yang lebih sehat, tidak berminyak, dan tetap menggugah selera setiap kali disajikan di meja makan.

Terkini