JAKARTA - Bayern Munchen menunjukkan mental juara sejati ketika berhasil menundukkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor tipis 2-1 pada matchday keempat fase grup Liga Champions 2025/2026.
Bertanding di Parc des Princes, skuad asuhan Thomas Tuchel mampu menjaga keunggulan meski harus bermain dengan 10 pemain sejak akhir babak pertama.
Kemenangan dramatis ini memperkokoh posisi Die Roten di puncak klasemen grup dengan 12 poin sempurna dari empat laga, sementara PSG harus puas tertahan di posisi ketiga dengan 9 poin.
Laga ini berjalan intens sejak awal, mempertemukan dua kekuatan besar Eropa yang sama-sama tampil menyerang dan menunjukkan kualitas individu kelas dunia.
Awal Gemilang Bayern, Luis Diaz Jadi Pembeda
Pertandingan baru berjalan empat menit ketika Bayern langsung mencetak gol cepat. Bermula dari sepakan Michael Olise yang sempat ditepis kiper Lucas Chevalier, bola muntah disambar oleh Luis Diaz untuk membawa tim tamu unggul 1-0.
Gol tersebut membuat PSG tersentak. Tim tuan rumah berupaya segera membalas melalui Fabian Ruiz dan Khvicha Kvaratskhelia, namun penyelesaian akhir mereka masih belum menemui sasaran.
Bayern yang tampil disiplin terus mencari celah di lini pertahanan PSG. Pada menit ke-31, Serge Gnabry hampir menggandakan keunggulan melalui tendangan keras yang membentur tiang gawang. Namun hanya semenit berselang, Luis Diaz kembali mencatatkan namanya di papan skor.
Memanfaatkan kelengahan Marquinhos, Diaz menuntaskan peluang dengan penyelesaian rapi dan membawa Bayern unggul 2-0.
PSG tidak tinggal diam. Serangan cepat dari Lee Kang-In dan Bradley Barcola sempat mengancam gawang Manuel Neuer, namun kiper veteran Jerman itu tampil sigap menjaga keunggulan timnya.
Menjelang akhir babak pertama, Bayern sempat mencetak gol ketiga melalui Josip Stanisic, tetapi dianulir karena offside. Drama terjadi pada masa tambahan waktu — Luis Diaz diganjar kartu merah langsung akibat pelanggaran keras, membuat Bayern harus bermain dengan 10 pemain di babak kedua.
Babak pertama pun ditutup dengan keunggulan 2-0 untuk Bayern Munchen.
PSG Menekan, Neuer Jadi Tembok Terakhir
Memasuki babak kedua, PSG tampil jauh lebih agresif. Bermain di hadapan publik sendiri, mereka meningkatkan intensitas serangan dengan mengandalkan kombinasi Vitinha dan Lee Kang-In di lini tengah.
Bayern yang kekurangan satu pemain memilih bertahan rapat sambil mengandalkan serangan balik cepat melalui Harry Kane dan Michael Olise. Namun tekanan PSG semakin gencar seiring waktu berjalan.
Kiper Manuel Neuer menjadi pahlawan utama bagi Bayern. Ia melakukan sejumlah penyelamatan penting, termasuk menggagalkan peluang emas dari Kvaratskhelia, Joao Neves, dan Ousmane Dembele.
Upaya PSG akhirnya membuahkan hasil di menit ke-74. Lee Kang-In mengirim umpan matang kepada Joao Neves, yang dengan tenang menaklukkan Neuer untuk memperkecil skor menjadi 1-2.
Gol tersebut membuat atmosfer Parc des Princes semakin bergemuruh. PSG terus menekan demi menyamakan kedudukan, namun ketangguhan lini belakang Bayern membuat mereka frustrasi.
Menit-menit akhir berjalan sangat menegangkan. Peluang emas PSG melalui Marquinhos dan Vitinha kembali dimentahkan Neuer, memastikan skor 2-1 bertahan hingga peluit panjang.
Pertahanan Solid Bayern Jadi Kunci Kemenangan
Meski harus bermain dengan 10 pemain selama lebih dari 45 menit, Bayern menunjukkan disiplin luar biasa di sektor pertahanan. Duet Jonathan Tah dan Dayot Upamecano tampil impresif dalam menahan gempuran PSG yang dipenuhi pemain ofensif berkualitas.
Lini tengah yang dikomandoi Joshua Kimmich juga berperan penting dalam menjaga ritme permainan. Ia bersama Aleksandar Pavlovic mampu memperlambat tempo dan menutup ruang bagi PSG untuk membangun serangan.
“Kami tampil dengan hati dan disiplin tinggi. Bermain dengan 10 orang di markas PSG bukan hal mudah, tetapi semangat tim membuat kami bertahan hingga akhir,” ujar Kimmich usai pertandingan.
Sementara itu, Thomas Tuchel memberikan apresiasi besar kepada para pemainnya atas kerja keras mereka. “Kami memulai laga dengan luar biasa dan menunjukkan karakter yang kuat. Ini kemenangan penting untuk menjaga konsistensi di Liga Champions,” kata pelatih asal Jerman itu.
Dengan kemenangan ini, Bayern tak hanya memperpanjang rekor sempurna di fase grup, tetapi juga menunjukkan bahwa mereka masih menjadi salah satu kandidat terkuat untuk menjuarai Liga Champions musim 2025/2026.
Susunan Pemain dan Statistik Pertandingan
PSG (4-3-3):
Lucas Chevalier; Achraf Hakimi, Marquinhos, Willian Pacho, Nuno Mendes; Fabian Ruiz, Vitinha, Warren Zaire-Emery; Khvicha Kvaratskhelia, Ousmane Dembele, Bradley Barcola.
Pelatih: Luis Enrique
Bayern Munchen (4-2-3-1):
Manuel Neuer; Josip Stanisic, Jonathan Tah, Dayot Upamecano, Konrad Laimer; Joshua Kimmich, Aleksandar Pavlovic; Michael Olise, Serge Gnabry, Luis Diaz; Harry Kane.
Pelatih: Thomas Tuchel
Statistik pertandingan menunjukkan PSG unggul dalam penguasaan bola hingga 61%, namun efektivitas Bayern dalam memanfaatkan peluang menjadi pembeda. Tim tamu mencatat 7 tembakan tepat sasaran dari 10 percobaan, sedangkan PSG hanya berhasil mengonversi 1 dari 9 peluang mereka menjadi gol.
Dengan performa solid seperti ini, Bayern mengirim pesan kuat kepada para pesaingnya: meskipun bermain dengan kekurangan pemain, mereka tetap memiliki mentalitas dan kualitas untuk menaklukkan siapa pun di Eropa.