JAKARTA - Proyek tol terpanjang di Indonesia, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci), kini memasuki fase persiapan serius. Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, memastikan pembangunan tol sepanjang 206,65 kilometer ini akan dimulai tahun depan, dengan pendekatan bertahap agar desain dan kualitas infrastruktur terjaga.
Target Pembangunan 2026
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan, tol Getaci masih dalam proses dan tidak menghadapi kendala signifikan. “Iya bener (target 2026), proses seperti biasa saja, enggak masalah, biasanya urusan lahan,” ujar Dody saat ditemui di Kota Bandung, Jawa Barat.
Ia menambahkan bahwa pemerintah ingin pembangunan dilakukan dengan hati-hati. Tahap pertama akan difokuskan pada Seksi Gedebage-Tasikmalaya, sedangkan Cilacap menyusul kemudian. Pendekatan bertahap ini dianggap penting agar desain tol tidak tergesa-gesa dan kualitas konstruksi tetap optimal.
Seksi dan Rute Tol Getaci
Tol Getaci dirancang melintasi dua provinsi, yaitu Jawa Barat (171,40 Km) dan Jawa Tengah (35,25 Km). Proyek ini masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020, yang bertujuan mempercepat pembangunan infrastruktur nasional.
Tol ini terbagi dalam empat seksi:
Seksi 1: Junction Gedebage – Garut Utara, 45,20 Km
Seksi 2: Garut Utara – Tasikmalaya, 50,32 Km
Seksi 3: Tasikmalaya – Patimuan, 76,78 Km
Seksi 4: Patimuan – Cilacap, 34,35 Km
Dengan pembagian seksi ini, pemerintah menekankan pembangunan yang terencana sehingga setiap segmen dapat diawasi dan dikontrol kualitasnya.
Pentingnya Tol Getaci untuk Mobilitas dan Ekonomi
Tol Getaci diharapkan menjadi penggerak ekonomi regional, menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah sekaligus memperlancar distribusi logistik. Selain itu, tol ini juga akan mengurangi beban lalu lintas di jalur alternatif yang selama ini sering macet.
Menteri PU menegaskan bahwa pembangunan tol ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi juga berdampak pada kemajuan ekonomi masyarakat sekitar dan pertumbuhan kawasan. Dengan konektivitas yang lebih baik, waktu perjalanan akan lebih singkat, efisiensi transportasi meningkat, dan biaya logistik berkurang.
Pendekatan Bertahap dan Hati-hati
Dody Hanggodo menegaskan kembali, pemerintah tidak ingin terburu-buru. “Kalau buru-buru desain enggak bagus juga. Per segmen, sementara Tasik dulu, tapi (sampai) ke Cilacap,” jelasnya.
Pendekatan bertahap ini mencerminkan komitmen untuk menjaga kualitas infrastruktur sekaligus memastikan bahwa setiap tahap pembangunan diawasi dengan ketat. Strategi ini juga memberikan ruang bagi pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan lahan dan aspek teknis lainnya sebelum memulai seksi berikutnya.
Tol Getaci menjadi proyek infrastruktur strategis yang dinanti masyarakat Indonesia. Dengan panjang 206,65 Km dan melintasi dua provinsi, tol ini tidak hanya meningkatkan konektivitas tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi regional.
Dengan target pembangunan 2026, pendekatan bertahap, dan pengawasan kualitas yang ketat, pemerintah memastikan proyek tol terpanjang di Indonesia ini siap memberi manfaat maksimal bagi masyarakat dan sektor transportasi nasional.