PSIM Yogyakarta

PSIM Yogyakarta Taklukkan Persik Kediri, Duel Panas Penuh Drama

PSIM Yogyakarta Taklukkan Persik Kediri, Duel Panas Penuh Drama
PSIM Yogyakarta Taklukkan Persik Kediri, Duel Panas Penuh Drama

JAKARTA - Pertandingan pekan ke-11 BRI Super League mempertemukan PSIM Yogyakarta dengan Persik Kediri di Stadion Sultan Agung. Laga ini berlangsung panas dan penuh emosi, diwarnai dua kartu merah serta aksi dramatis dari kedua kubu. Akhirnya, PSIM berhasil mengamankan tiga poin setelah menang 2-1, sekaligus naik ke posisi kedua klasemen sementara.

Sejak menit awal, tuan rumah PSIM tampil agresif dan mendominasi penguasaan bola. Ze Valente menjadi pusat permainan dengan kreativitasnya di lini tengah, mengatur tempo sekaligus membuka ruang bagi rekan-rekannya di sektor depan.

Sementara Persik Kediri mencoba mengandalkan kecepatan transisi dan serangan balik cepat. Ezra Walian tampil sebagai motor serangan lewat umpan-umpan terobosan akurat yang beberapa kali membuat lini belakang PSIM kerepotan.

Namun, meski permainan terbuka, peluang berbahaya justru minim. PSIM gagal melepaskan tembakan tepat sasaran sepanjang babak pertama. Sebaliknya, Persik sempat mengancam lewat sepakan Jose Enrique di menit ke-39, tetapi bola melambung di atas mistar. Babak pertama pun ditutup dengan skor kacamata 0-0.

Babak Kedua Berubah Panas, PSIM Unggul Cepat

Memasuki babak kedua, PSIM langsung menekan dan berhasil mencetak gol cepat di menit ke-49. Bermula dari umpan Ezequiel Vidal yang gagal diantisipasi dengan baik oleh kiper Leo Navacchio, Nermin Haljeta dengan tenang memanfaatkan peluang untuk membawa PSIM unggul 1-0.

Gol ini membuat kepercayaan diri tim tuan rumah meningkat. Serangan demi serangan terus digencarkan, hingga akhirnya petaka menimpa Persik pada menit ke-60. Henhen Herdiana melakukan pelanggaran di area terlarang yang berujung kartu kuning kedua sekaligus penalti untuk PSIM.

Ze Valente yang menjadi eksekutor tidak menyia-nyiakan kesempatan. Dengan ketenangan, ia mengarahkan bola ke sudut gawang, memperbesar keunggulan PSIM menjadi 2-0. Stadion Sultan Agung pun bergemuruh menyambut gol tersebut.

Persik Bangkit, PSIM Bertahan dengan 10 Pemain

Tertinggal dua gol dan kehilangan satu pemain, Persik tak mau menyerah begitu saja. Tekanan mereka akhirnya berbuah hasil di menit ke-72. Melalui situasi kemelut di depan gawang PSIM, Ezra Walian berhasil mencetak gol yang memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1.

Namun, tensi pertandingan semakin memanas di menit-menit akhir. PSIM yang sudah unggul harus bermain dengan 10 pemain setelah Ezequiel Vidal menerima kartu kuning kedua di menit ke-84.

Kehilangan satu pemain membuat PSIM terpaksa fokus bertahan di sisa waktu laga. Persik menggempur habis-habisan, mencoba mencari celah lewat serangan sayap maupun umpan silang ke kotak penalti. Meski begitu, pertahanan PSIM yang dikomandoi Franco Mingo tampil solid dan berhasil menjaga keunggulan hingga peluit panjang berbunyi.

Kemenangan Berarti bagi PSIM, Persik Harus Evaluasi

Kemenangan ini menjadi hasil yang sangat penting bagi PSIM Yogyakarta. Dengan tambahan tiga poin, mereka kini naik ke posisi kedua klasemen sementara BRI Super League dengan raihan 18 poin. Performa konsisten dan mentalitas juang tim menjadi modal berharga untuk menjaga peluang bersaing di papan atas.

Pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel, tentu patut berbangga atas perjuangan anak asuhnya yang mampu mengatasi tekanan dan menjaga fokus hingga akhir laga, meski harus bermain dengan 10 pemain.

Sementara itu, Persik Kediri harus menelan kekecewaan. Kekalahan ini membuat mereka tertahan di peringkat ke-11 klasemen dengan koleksi 11 poin. Tim asuhan pelatih belum berhasil menemukan konsistensi permainan, terutama dalam menjaga kedisiplinan lini belakang dan efektivitas penyelesaian akhir.

Susunan Pemain Kedua Tim

PSIM Yogyakarta (4-3-3):
Cahya Supriadi; Raka Cahyana, Franco Mingo, Yusaku Yamadera, Reva Adi; Fahreza Sudin, Ze Valente, Rahmatshoh Rahmatzoda; Anton Fase, Nermin Haljeta, Ezequiel Vidal.
Pelatih: Jean-Paul van Gastel

Persik Kediri (4-3-3):
Leo Navacchio; Henhen Herdiana, Khurshidbek Mukhtorov, Lucas Gama, Yoga Adiyatama; Imanol Garcia, Telmo Castanheira, Williams Lugo; Ezra Walian, Jose Enrique, Wigi Pratama.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index